Dalam keadaan shock yang klasik, kulit pasien menjadi dingin dan lembab, denyut jantung cepat dan lemah, nafas pasien menjadi pendek, wajah pucat, lemah, gelisah, kacau pikiran, atau tidak sadar. Apabila tidak segera ditangani, shock itu akan semakin parah dan pasien mungkin akan menemui ajalnya.
Penyebab shock seperti ini adalah akibat peredaran darah yang tidak lancar.
Dan berikut ini ada beberapa penyebab yang mengakibatkan terhambatnya peredaran darah:
1. Karena Luka Bakar
Luka bakar yang hebat biasanya dikaitkan dengan shock, karena volume darah berkurang akibat hilangnya plasma dari bagian yang terbakar. Selain itu, reaksi tubuh terhadap kerusakan jaringan yang terbakar dapat menurunkan tekanan darah, sehingga pasien menjadi mudah terserang shock.
2. Karena Kegagalan Jantung
Shock juga dapat terjadi karena adanya serangan jantung, jantung yang tidak berfungsi, atau karenya terjadi penyumbatan pada pembuluh darah. Pada kondisi ini, jantung tidak dapat lagi memompa volume darah yang cukup untuk kebutuhan tubuh, sehingga timbullah shock.
3. Karena Pendarahan
Dalam luka berat, banyak darah yang hilang akibat pendarahan, sehingga alat-alat tubuh tidak dapat mempertahankantekanan darah yang normal. Oleh karena terjadinya pengurangan darah dan sel-sel tubuh menjadi kekurangan zat asam, sehingga korban mengalami shock. Hal ini terjadi juga apabila pasien mengalami pendarahan di dalam, yang gejalanya seperti pada pendarahan diluar. Dalam keadaan shock seperti ini harus segera mendapatkan pengobatan, karena akibatnya tidak terduga.
4. Karena Infeksi
Dalam keadaan infeksi yang parah, terjadilah peracunan dalam darah. Racun yang dihasilkan kuman ini akan mengganggu pengendalian kaliber pembuluh darah. Racun tersebut membuat pembuluh darah menjadi elastis, sehingga peredaran darah menjadi seret, tekanan menurun, dan jaringan-jaringan kurang mendapat aliran darah, sehingga terjadilah shock.
5. Karena Luka
Dalam kondisi luka parah, seperti pada kecelakaan kendaraan atau pertempuran, sering terjadi shock akibat pasien kehilangan banyak darah. Dalam beberapa jenis luka ini, keadaan shock lebih mengkhawatirkan.
6. Karena Guncangan Jiwa
Shock emosional yang hebat, seperti berita kematian, ketakutan, rasa nyeri yang hebat, dan pemandangan yang mengerikan, dapat membuat seseorang begitu tegang, sehingga saraf tidak dapat mengendalikan pembuluh-pembuluh darah yang lebih halus. Akibatnya, pasien akan mengalami shock.
Sekalipun penyebabnya berbeda-beda, pengobatan shock akibat adanya penyumbatan darah akan selalu sama. Sebaiknya, pasien dirawat dirumah sakit. Walaupun begitu, sipenolong dapat melakukan hal-hal berikut sebelum pasien mendapat pertolongan dokter:
Penyebab shock seperti ini adalah akibat peredaran darah yang tidak lancar.
Dan berikut ini ada beberapa penyebab yang mengakibatkan terhambatnya peredaran darah:
1. Karena Luka Bakar
Luka bakar yang hebat biasanya dikaitkan dengan shock, karena volume darah berkurang akibat hilangnya plasma dari bagian yang terbakar. Selain itu, reaksi tubuh terhadap kerusakan jaringan yang terbakar dapat menurunkan tekanan darah, sehingga pasien menjadi mudah terserang shock.
2. Karena Kegagalan Jantung
Shock juga dapat terjadi karena adanya serangan jantung, jantung yang tidak berfungsi, atau karenya terjadi penyumbatan pada pembuluh darah. Pada kondisi ini, jantung tidak dapat lagi memompa volume darah yang cukup untuk kebutuhan tubuh, sehingga timbullah shock.
3. Karena Pendarahan
Dalam luka berat, banyak darah yang hilang akibat pendarahan, sehingga alat-alat tubuh tidak dapat mempertahankantekanan darah yang normal. Oleh karena terjadinya pengurangan darah dan sel-sel tubuh menjadi kekurangan zat asam, sehingga korban mengalami shock. Hal ini terjadi juga apabila pasien mengalami pendarahan di dalam, yang gejalanya seperti pada pendarahan diluar. Dalam keadaan shock seperti ini harus segera mendapatkan pengobatan, karena akibatnya tidak terduga.
4. Karena Infeksi
Dalam keadaan infeksi yang parah, terjadilah peracunan dalam darah. Racun yang dihasilkan kuman ini akan mengganggu pengendalian kaliber pembuluh darah. Racun tersebut membuat pembuluh darah menjadi elastis, sehingga peredaran darah menjadi seret, tekanan menurun, dan jaringan-jaringan kurang mendapat aliran darah, sehingga terjadilah shock.
5. Karena Luka
Dalam kondisi luka parah, seperti pada kecelakaan kendaraan atau pertempuran, sering terjadi shock akibat pasien kehilangan banyak darah. Dalam beberapa jenis luka ini, keadaan shock lebih mengkhawatirkan.
6. Karena Guncangan Jiwa
Shock emosional yang hebat, seperti berita kematian, ketakutan, rasa nyeri yang hebat, dan pemandangan yang mengerikan, dapat membuat seseorang begitu tegang, sehingga saraf tidak dapat mengendalikan pembuluh-pembuluh darah yang lebih halus. Akibatnya, pasien akan mengalami shock.
Sekalipun penyebabnya berbeda-beda, pengobatan shock akibat adanya penyumbatan darah akan selalu sama. Sebaiknya, pasien dirawat dirumah sakit. Walaupun begitu, sipenolong dapat melakukan hal-hal berikut sebelum pasien mendapat pertolongan dokter:
- Baringkan pasien. Untuk menghemat tenaga, kurangi kegiatan. Untuk mengurangi kegiatan jantung, pasien diposisikan bersandar.
- Kaki pasien perlu diberi ganjal agar darah dapat mengalir ke jantung.
- Pertahankan kehangatan tubuh pasien. Pakaikan selimut, terlebih jika udara dingin. Jangan sampai pasien terkena lantai atau tanah yang dingin. Tutupi tubuhnya dengan selimut atau kain, tetapi jangan sampai kepanasan juga.
- Jagalah pasien agar tetap tenang. Jangan pindahkan ia sampai tiba saatnya ke rumah sakit. Hindari percakapan yang tidak perlu. Karena kegiatan tersebut memrlukan tenaga, sedangkan ia belum sanggup mengeluarkan tenaga berlebih
- Apabila pasien muntah dan sadar, maka berikan minum untuk mengganti cairan yang terbuang dan biarlah ia menghirupnya. Namun, berhati-hatilah ketika memberikan air minum, jangan sampai memberikan minuman alkohol
- Sementara diangkut, biarlah pasien berbaring setengah bersandar. Hindari kejutan atau perubahan posisi yang tidak perlu
- Di rumah sakit, biasanya perawatan yang diberikan adalah transfusi darah dan perawatan khusus sesuai dengan keadaan.
Demikian cara menangani shock akibat terganggunya peredaran darah. Semoga Bermanfaat.